JIKA WAJAH BISA BICARA

by 23.24 0 komentar
Dear,
Aku merindukan dirimu yang dulu. Saat kau sering mengusapku dengan embun pagi. Saat kau sering membasuhku dengan air sejuk musholla setiap sore. Saat kau membiarkan matahari membelaiku. Sungguh, aku merindukannya.
boomee.co

Sekarang, aku sedih. Aku tak nyaman lagi. Kau rela habiskan berjam-jam sebelum aktivitasmu didepan cermin meriasku berlebihan. Semua dipoles hingga membuatku gerah. Hei, bedak yang kau tepukkan padaku tebal sekali, Masih ditimpa blush on, lipstik juga. Rasanya tak enak. Ditambah kau menimpaku dengan bulu mata palsu yang kau tau? berat sekali. Kelopak mataku masih harus dioles eye shadow mengikuti warna bajumu. Belum cukup disitu, kau masih menorehkkan eye liner yang kadang membuat mataku berair. Kau masih menggambar alis, padahal aku juga punya alis kan?
Dear,
Aku nyaris membencimu. Bagaimana tidak? Kau enteng saja merubah bentukku. Kau pangkas alisku semaumu, lalu kau sulam. Kau membuang jutaanmu untuk memancugkan hidungku, membuat pipiku tirus. Belum lagi berbagai suntikan yang membuatku mual.
Betapa sering kau menghinaku, tak puas dengan bentukku yang seperti ini. Apa mau mu? Kau mati-matian mewujudkan definisi cantik yang dibuat manusia kebanyakan. Bahkan kau rela menabrak koridor agamamu demi pujian orang lain. Kau hidup untuk memuaskan orang lain hah?

Warnaku memang agak gelap. Dan kau marah padaku atas itu. Definisi cantik yang begitu saja kau terima adalah cantik itu putih. Maka kau mati-matian mengganti warnanya. Dari berganti-ganti krim, hingga menyuntikkan berbagai macam cairan. Padahal, jika kau mau sedikit saja membuka mata dan telinga, itu hanya akal-akalan produsen kosmetik kan?. Di Asia, khususnya Indonesia, mereka bilang cantik itu kulit putih, karena kebanyakan penduduknya berkulit sawo matang, gelap. Tak akan laku produk mereka jika mereka bilang cantik adalah kulit gelap.
Lain lagi di Eropa. Definisi cantik disana adalah kulit gelap. Bukankah kau sering melihat bule-bule itu berjemur? Karena disana kebanyakan berkulit putih. Tak akan laku produk mereka jika mereka bilang cantik itu kult putih. Masuk akal kan?
Dear,
Padahal aku tak meminta macam-macam. Kau hanya cukup mencarikanku pembersih dan pelembab yang cocok. Tak perlu yang mahal, tak harus perawatan di salon elite. Rawat aku sewajarnya saja. Dan aku akan sangat berterimakasih bila kamu mau repot-repot memberiku sentuhan bahan alami.

warnakata

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar