Sang Penyebar Islam Pertama di Afrika

by 22.55 0 komentar




Judul Buku   : Tahun-Tahun yang Hilang
Penulis          : Rusli

Abah Ayyub, demikian penulis memfiksikan kisah seorang syekh. Beliau  kini adalah kyai, pejuang yang pantang menyerah dalam menghadapi kolonial Belanda. Saat beliau diasingkan di Sailan (Srilangka) beliau harus dapat menyesuaikan diri termasuk  keluarganya. Namun beruntungnya, di Srilangka beliau dapat bertemu jemaah haji Indonesia yang singgah di Sailan dalam perjalanannya ke Mekah. Abah pun bisa menanyakan kondisi di tanah air juga menyemangati dan menguatkan para pejuang di Indonesia melalui para jemaah haji.
Pemerintah kolonial lambat laun mengetahui komunkasi itu. mereka merasa Abah Ayyub masih berbahaya. Merekapun membuang Abah ke Afrika. Disana Abah bersahabat dengan suku Zula yang semula curiga pada Abah dan keluarganya.
Sotara, anggota suku Zula kemudian menjadi murid Abah Ayyub, dan Ropala sang pemimpin suku itu mengganti adat sukunya yang biadab dan tak bermoral dengan mewajibkan semua perempuan memakai baju dan para lelaki yang tidak boleh lagi merebut isteri orang lain. Itu semua karena Abah.
Abaah pula yang membantu mendamaikan Suku Zula dengan Suku Thangga. Abah beserta keluarga dan dua belas santri tinggal di pengsingan Sandvielt disertaiVan Hulsink dan keluarganya yang muallaf juga Dr. William dan Hans, seorang dokter dan bendahara.
Isteri pertama Abah, Fatimah meninggal lebih dahulu. Tentulah Abah Ayyub sedih, namun adanya isteri keduanya dan Rabiah, puterinya mengembaikan semangat Abah. Abah Ayyub meninggal tak lama kemudian. Semua sedih, tapi Abah bukan pergi tanpa meninggalkan apapun. Beliau mewariskan ajaran yang mulia. Beliau adalah penyebar islam pertama di Afrika, diakui pula oleh Nelson Mandela, Presiden Afrika sebagai pahlawan nasional Afrika. Berasal dari Bontam (Banten) beliau merupakan menantu Sultan Yusuf (sultan Banten saat itu). memiliki kakak ipar Sultan Hasan ( yang bersekutu dengan Belanda) hingga Sultan Yusuf dan putera mahkotnya Pangeran Salam di penjara yang kemudian Sultan Yusuf meninggal ditempat itu.

warnakata

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar