Sebuah cambuk
hati yang disampaikan oleh Ust. Ammi Nur Baits. Tentang Budak Dunia. Saya tulis
persis seperti apa yang dikatakan beliau. Semoga bermanfaat.
Tidak ada
satupun manusia yang beredia untuk disebut budak dunia. Tidak ada satupun
diantara kita yang merasa bangga disebut pecinta harta. Baik, itu arrtinya kita
sepakat bahwa status budak dunia atau pecinta harta adalah label yang buruk
bagi kita sehingga kita mengupayakan pembelaan diri ketika ada orang yang
menyebut kita dengan label itu. Akan tetapi tidak salah ketika Anda merenungkan
beberapa karakter yang merupakan ciri pecinta dunia. Barangkali salah satu dari
sekian karakter itu ada pada diri saya dan Anda.
|
youtube.com |
|
youtube.com |
Anda selalu
berpikir, setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.
Anda merasa sangat bahagia ketika Anda berhasil menggapai cita-cita dunia. Anda
sangat ambisi dalam mengejar karier Anda. Anda merasa tertantang ketika ada
teman atau tetangga yang lebih sukses secara materi. Anda selalu membayangkan
bagaimana rasanya menjadi orang kaya atau lebih kaya. Anda merasa tertekan
manakala Anda gagal meraih apa yang Anda inginkan. Anda merasa sangat sedih dan
menyesal ketika ada salah satu harta Anda yang hilang. Anda merencanakan
kehidupan hingga terlalu jauh kedepan. Anda lebih pusing memikirkan pekerjaan
dari pada memikirkan tumpukan dosa yang terus bertambah. Anda tidak merasa
bersalah saat melakukan dosa kecil bahka Anda ingin anak Anda sukses dari sisi
materi dan dunia dan bisa menjadi sumber penghasilan Anda di usia tua. Anda
juga menilai orang lain berdasarkan status sosial dan dunianya. Dalam masalah
ibadah Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba. Anda memulai hari
ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al-Quran karena Anda terlalu sibuk.
Kajian islam bagi Anda hanyalah aktivitas pengisi waktu luang ditengah
kesibukan karier Anda. Anda selalu ingin menjadi pusat perhatian banyak orang.
Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda. Anda terlalu
sibuk memikirkan bagaimana bisa memiliki tubuh yang ideal. Anda lebih khusyu
ketika berdoa meminta dunia dari pada berdoa meminta surga. Anda jejali doa
Anda untuk meminta kesejahteraan dunia dari pada kesejahteraan akhirat. Anda
lalui hari ini tanpa sedikitpun memikirkan kematian, karena memang dunia, ujian
bagi kita. Nabi saw. bersabda “Setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi
umatku adalah harta.”
“Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani, kemudin tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan dunia ini adalah
kesenangan yang menipu.” (QS. Al- Hadid: 20)
0 komentar:
Posting Komentar