Waspada, Jadi Budak Dunia!!!

by 19.57 0 komentar

Sebuah cambuk hati yang disampaikan oleh Ust. Ammi Nur Baits. Tentang Budak Dunia. Saya tulis persis seperti apa yang dikatakan beliau. Semoga bermanfaat.
Tidak ada satupun manusia yang beredia untuk disebut budak dunia. Tidak ada satupun diantara kita yang merasa bangga disebut pecinta harta. Baik, itu arrtinya kita sepakat bahwa status budak dunia atau pecinta harta adalah label yang buruk bagi kita sehingga kita mengupayakan pembelaan diri ketika ada orang yang menyebut kita dengan label itu. Akan tetapi tidak salah ketika Anda merenungkan beberapa karakter yang merupakan ciri pecinta dunia. Barangkali salah satu dari sekian karakter itu ada pada diri saya dan Anda.
Hasil gambar untuk budak dunia
youtube.com
Hasil gambar untuk budak dunia
youtube.com
Anda selalu berpikir, setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah. Anda merasa sangat bahagia ketika Anda berhasil menggapai cita-cita dunia. Anda sangat ambisi dalam mengejar karier Anda. Anda merasa tertantang ketika ada teman atau tetangga yang lebih sukses secara materi. Anda selalu membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang kaya atau lebih kaya. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih apa yang Anda inginkan. Anda merasa sangat sedih dan menyesal ketika ada salah satu harta Anda yang hilang. Anda merencanakan kehidupan hingga terlalu jauh kedepan. Anda lebih pusing memikirkan pekerjaan dari pada memikirkan tumpukan dosa yang terus bertambah. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa kecil bahka Anda ingin anak Anda sukses dari sisi materi dan dunia dan bisa menjadi sumber penghasilan Anda di usia tua. Anda juga menilai orang lain berdasarkan status sosial dan dunianya. Dalam masalah ibadah Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba. Anda memulai hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al-Quran karena Anda terlalu sibuk. Kajian islam bagi Anda hanyalah aktivitas pengisi waktu luang ditengah kesibukan karier Anda. Anda selalu ingin menjadi pusat perhatian banyak orang. Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda. Anda terlalu sibuk memikirkan bagaimana bisa memiliki tubuh yang ideal. Anda lebih khusyu ketika berdoa meminta dunia dari pada berdoa meminta surga. Anda jejali doa Anda untuk meminta kesejahteraan dunia dari pada kesejahteraan akhirat. Anda lalui hari ini tanpa sedikitpun memikirkan kematian, karena memang dunia, ujian bagi kita. Nabi saw. bersabda “Setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umatku adalah harta.”
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudin tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan dunia ini adalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al- Hadid: 20)

warnakata

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar