- Judul Buku : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Cetakan : 1, Oktober 2016
bukukita.com |
Tebal : 524 halaman
ISBN : 978-602-0822-34-1
"Apakah sabar memiliki batasan? Aku tahu jawabannya
sekarang. Ketika kebencian, dendam kesumat sebesar apapun akan luruh oleh rasa
sabar. Gunung-gunung akan rata, lautan akan kering, tidak ada yang mampu
mengalahkan rasa sabar. Selemah apapun fisik seseorang, semiskin apapun dia,
sekali dihatinya punya rasa sabar, dunia tidak bisa menyakitinya".
Tak ada hati secantik
hati Sri Ningsih. Ibu tirinya bilang ia adalah gadis kecil yang dikutuk. Tapi
itu sama sekali tak benar. Justeru tak ada yang menandingi cantiknya hati Sri
Ningsih. Lahir tanpa pernah menyaksikan bagaimana wajah ibunya, Sri Ningsih
tumbuh menjadi gadis kuat seperti lilin, yang tak pernah menyesal saat nyala
api membakarnya. Menjadi gadis sesabar air mengalir. Menjadi gadis pemberani
yang tak pernah takut memulai hal baru.
Masa kecil hingga
remaja ia habiskan di Pulau Bungin, sebuah pulau nelayan di Sumbawa. Masa kecil indah yang langsung berbalik
seratus delapan puluh derajat sejak Ayahnya meninggal di laut. Meninggalkannya
dengan ibu tiri yang sudah tertutup mata hatinya oleh kehilangan yang sangat
dalam. Hari-hari Sri Ningsih menjadi berat sejak itu. Sekolahnya terhenti, dan
tanggung jawab menjadi tulang punggung keluarga jatuh ke pundaknya. Namun Sri
Ningsih adalah Sri Ningsih, yang sama sekali tak pernah menyimpan secuil dendam
pun dihatinya. “Apakah sabar memiliki batasan? Aku tahu jawabannya sekarang.
Ketika kebencian, dendam kesumat sebesar apapun akan luruh oleh rasa sabar.
Gunung-gunung akan rata, lautan akan kering, tidak ada yang mampu mengalahkan
rasa sabar. Selemah apapun fisik seseorang, semiskin apapun dia, sekali
dihatinya punya rasa sabar, dunia tidak bisa menyakitinya”. (hal 48)
Kehidupan selanjutnya
ia jalani di sebuah pondok Pesantren di Pelosok Jawa. Disini Sri Ningsih tumbuh
menjadi gadis yang cerdas dan rajin. Ia melanjutkan sekolahnya yang sempat
terhenti dan menjadi guru bahasa di pondok pesantren itu. Kebiasaannya menyikat
kamar mandi sejak masih menjadi santri tetap ia teruskan meski ia telah menjadi
guru. Ia memiliki dua sahabat baik, Nuraini dan Sulastri. Hingga akhirnya satu
penghianatan menyakitkan terjadi diantara tiga sahabat itu. Namun Sri Ningsih
tetaplah Sri Ningsih, yang tak pernah membenci, tak pernah mendendam, dan bisa
memeluk kejadian semenyakitkan apa pun. Setelah kekacauan yang dibuat oleh
Sulastri dipondok tempat mereka tinggal, Sri Ningsih memulai kehidupan yang
baru.
Di Jakarta, ia tumbuh
menjadi pengusaha tangguh yang berkali-kali jatuh bangun. Kegagalan adalah hal
yang biasa ia lalui, dan ia selalu bisa bangkit disetiap kegagalan itu. Namun
ada satu hal yang tak mampu dihadapinya, membuatnya meninggalkan perusahaan
besar yang ia bangun dari nol. Hantu masa lalu. Hantu masa lalu yang kembali
hadir dan mengintimidasinya. Ia memilih meninggalkan semua yang ia dapatkan dan
pergi ke luar negeri.
London. Sri Ningsih
memulai kehidupan barunya disini. Ia menjadi supir bus dan memulai kisah
cintanya. Ia menikah dengan seorang pemuda Turki yang teramat romantis. Kisah
cinta itu berakhir dengan berat. Pernikahan mereka tak dikaruniai seorang anak
yang bisa tumbuh besar didunia. Kesedihan bertambah ketika suami Sri Ningsih
meninggal beberapa waktu kemudian. Siapa sangka, hantu masa lalu yang nyata itu
hadir mencari Sri Ningsih hingga ke London. Usianya sudah tidak muda lagi. Sri
Ningsih memutuskan pergi diam-diam.
Sri Ningsih menghabiskan
masa tuanya disebuah panti jompo dijantung kota Paris. Ia berperan besar dalam
kemajuan panti dan kegembiraan rekan-rekannya. Perjalanan hidupnya menakjubkan.
Sri Ningsih hidup bersahaja. Tak ada yang tahu, harta yang ia tinggalkan di
dunia begitu besar hingga membawa seorang pengacara firma hukum ternama, yang
diberi mandat mengurus warisannya, menelusuri perjalanan hidup Sri Ningsih.
Sebuah jalinan kisah yang indah dan penuh dengan
pesan-pesan bijak. Segar, dan menakjubkan.
0 komentar:
Posting Komentar