Pengalaman Tes TPA OTO Bappenas

by 03.56 0 komentar
Berawal dari pengalaman kemarin ketika ada niat ikut tes OTO Bappenas tapi cari info tentang detail pengalaman ikut tes ini ga banyak diulas, maka saya tergerak untuk menulis. Semoga bermanfaat ya!

Sudah tau dong TPA OTO Bappenas? Jadi, Bappenas melalui Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) telah mengembangkan alat seleksi yang diberi nama Tes Potensi Akademik (TPA). TPA dirancang untuk mengungkap potensi intlektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjangg S2 atau S3. Jadi tes TPA ini ditujukan untuk masyarakat umum, biasanya digunakan untuk berbagai tujuan seperti mendaftar kuliah, kenaikan pangkat dan lain-lain. Sebenarnya banyak tes TPA diluar sana yang diselenggarakan, nyaris setiap perguruan tinggi juga ngadain tes ini ketika penerimaan mahasiswa baru khususnya mahasiswa pascasarjana. Kalau untuk keperluan seleksi masuk perguruan tinggi di Indonesia, tes dari OTO Bappenas ini tergolong lebih fleksibel karena bisa digunakan di berbagai universitas di Indonesia. Jadi kalau misal kita ikut TPA di perguruan tinggi A, biasanya hasil tesnya hanya bisa digunakan untuk mendaftar perguruan tinggi A saja. Beda halnya dengan tes TPA OTO Bappenas yang bisa digunakan di berbagai universitas, Mungkin karena ini peminat tes TPA OTO Bappenas sangat banyak. Tapi, kalau mau ikut tes ini pastikan dulu perguruan tinggi tujuan kamu menerima hasil tes ini ya, biar nggak zonk.😂 Nanti setelah ikut tes kita akan dapat skor sedangkan kriteria kelulusan ditentukan oleh lembaga pengguna tes, atau perguruan tinggi masing-masing.

Semua informasi terkait tes ada di web hhttp://koperasi.bappenas.go.id/uuopt/index.php?home. Disitu kita bisa pilih lokasi dan waktu tes. kebanyakan tes dilaksanakan di Gedung Bappenas Pusat di Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat, tapi ada juga yang di univeristas atau lokasi tertentu. Untuk mengikuti tes ini kita dikenakan biaya Rp 350.000. Lumayan, kalau buat nge-mall udah dapet baju tuh, eh🙊. Jadi pastikan persiapannya beneran ya, jangan sampe ngulang-ngulang karena berarti itu bayar lagi dan bayar terus hiks. Bayarnya transfer ke rekening yang disediakan, baru abis itu bisa daftar online, karena ketika daftar kita harus upload bukti transfernya. Kalau udah daftar kita akan dapet email notifikasi isinya tempat dan waktu tes sama nomor registrasi. Oh iya, pas daftar pastikan isi data nya yang benar ya soalnya data ini yang akan tercantum di  hasil tes kita nanti. Pastikan juga email yang dicantumkan adalah email aktif. Karena semua informasi teknis akan melalui email.

Tes TPA OTO Bappenas terdiri dari 3 sub tes. Verbal, kuantitatif, dan logika yang masing-masing soalnya sebanyak 90,90, dan 70. Jadi total ada 250 ya soalnya. Waktu mengerjakan masing-masing sub tes adalah 60 menit sehingga total waktu untuk mengerjakan soal adalah 3 jam. Selama itu kita tidak diperkenankan keluar ruangan, jadi yang pengen ke toilet, mending ke toilet dulu sebelum ujian 😚. Proses mengerjakan setiap sub tes juga telah diatur.Satu jam pertama untuk sub tes 1 (verbal), 1 jam kedua untuk mengerjakan sub tes 2 (kuantitatif), dan 1 jam terakhir untuk sub tes ketiga (logika). Jadi kita tidak bisa melompat-lompat ataupun membuka subtes yang tidak sesuai waktunya.

Soalnya gimana? Emmm kalau gambaran soal TPA-nya secara umum menurutku relatif lebih sulit jika dibandingkan dengan yang di buku-buku latihan TPA. Jadi untuk orang yang secara akademik biasa-biasa aja seperti aku ini, ga latihan dulu itu sama aja bunuh diri.😌
Dalam sub tes verbal kita akan menghadapi soal sinonim, antonim dan dan padanan kata. Kata-kata yg keluar disini cukup jarang kita dengar dan gunakan, jadi  tipsnya banyakin baca sama sering buka-buka (read: dibaca dan dipahami) kamus kosakata ya. Terus yang diluar prediksi ku, karena di buku latihan ga ada, adalah soal wacana. Jadi, ada wacana yang panjaaaangg diikuti beberapa soal tentang wacana itu. Jangan harap seperti semudah mengerjakan unjian bahasa indonesia waktu UN dulu karena disini pilihan jawabannya dibuat lebih rumit dan bikin kita harus mikir. Ditambah dengan keterbatasan waktu yang ada, lengkap sudah.
Keterbatasan waktu akan semakin terasa ketik mengerjakan sub tes kedua. Ya, sub tes kuantitatif. Kita harus mengerjakan 90 soal dengan waktu 60 menit. Satu soal ngga ada 1 menit kan ya itu harusnya. Jujur saja, sebagian besar sub tes ini saya jawab dengan cara menebak. Kemampuan matematika saya entah ngumpet kemana setelah kuliah empat tahun, hiks.
Sub tes ke 3 yaitu logika, cukup sulit juga ini. Terlebih ketika bagian spasial, itu lumayan. Lumayan bikin pusing 😥

Setelah tes selesai, kita akan diberi sebauah amplop. Amplop itu untuk tempat hasil tes nanti. Kita diminta menuliskan alamat lengkap. Lalu pilih pilihan diantar atau diambil sendiri hasil tesnya. Biasanya hasil tes keluar setelah 3 atau 4 hari. Jangan tanya apa yang saya rasakan setelah tes. Udah gatau mau ngapain lagi, cuma bisa berharap skornya nyampe sama target minimal.

Jadi kira-kira gitu gambaran tes TPA OTO Bappenas. Benar, setelah empat hari hasil tes udah sampe ke rumah. Mungkin akan lebih lama sampenya kalau rumah kalian di luar kota. Dan setelah buka amplop, sedih sih, soalnya hasilnya kurang dikit dari target😥. Hmmmm, yaudah berarti besok coba lagi ya.
Nah buat kalian yang mau ikut tes ini mending persiapan bener-bener, biar ngga ngulang-ngulang kaya aku 😢. Persiapannya bisa latihan dari buku-buku Tes TPA yang banyak dijual di pasaran atau dari internet juga bisa. Terus pastikan kondisi fisik mendukung saat tes, jangan lupa berdoa, dan tentu saja minta doa orangtua. Semoga berhasil. 🙌



warnakata

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar