Jangan pernah takut bermimpi. Tak ada mimpi yang terlalu
tinggi, dan tak ada yang tak mungkin. Begitu kira-kira yang saya dapat dari
kegiatan hoshizora forum 13, tanggal 27 Desember 2014. sudah cukup lama berlalu, namun masih memebekas hingga kini.
Satu lagi yang menjadi catatan bahwa harus ada follow up
atas mimpi itu. Namanya memang baru mimpi tatkala masih dalam bayangan. Namun akan menjadi
target saat mimpi itu dituliskan, karena saat menulis mimpi, kita juga harus
menuliskan tenggang waktu impian itu harus tercapai.
Ada banyak kisah sukses datang dari berbagai penjuru dunia.
Tak terhitung lagi berapa kali kita mendengar kisah-kisah itu. Saya tambah lagi
ya satu :D stay tune!
Disuatu desa di Bali, ada seorang wanita hebat yang begitu
teguh memperjuangkan hidup. Beliau berprofesi menjadi penambang padas. Dia
bangun pagi-pagi buta dan mengayun langkah melalui sawah-sawah dengan keadaan
dimana resiko terpeleset, jatuh sangat besar sekali. Itupun ditambah dengan
anaknya yang ia gendong dipungung. Iya, ia juga membawa anak laki-lakinya yang
masih tidur. Sesampainya ia dilokasi
penambangan ia meletakkan anaknya dan mulai bekerja. Begitu berlangsung
beberapa tahun, itu ia lakukan setiap hari dengan ikhlas.
Suatu hari, sang anak
ingin membuka shampo sachet. Rupanya sulit sekali shampo ini diibuka. Ia
meminta gunting ke ibunya. Dan kau tahu apa yang dilakukan beliau?. Beliau
mendekati anaknya dan mengambil shampo
itu lalu membukanya dengan giginya, tak perlu gunting ataupun pisau. Pelajaran
kemandirian pertama bagi anak laki-laki itu. Sebenarnya kau punya apa yang kau
butuhkan tak perlu menunggu datangnya bantuan dari lingkungan.
Wanita ini hanya lulusan SD, tapi ia tahu betapa berartinya pendidikan.
Maka dari itulah ia berjuang sepenuh hati dan tenaganya untuk menyekolahkan
anak laki-lakinya itu. Kini beliau tinggal menikmati hasilnya.
I Made Andi Arsena, nama anak laki-laki yang beruntung lahir
dari rahim wanita yang luar bisa itu. Kini beliau menjadi seorang dosen Geodesi
dan Geomatika UGM. Sudah menjejakkan kaki di banyak negara di dunia ini. Beliau
juga pernah dipanggil Presiden Somalia untuk membahas bidang yang ditekuninya
itu. Beliau pernah bergabung menjadi staf di kantor PBB dan telah menyampaikan
berbagai presentasi di banyak negara di dunia.
Dengan kerja keraslah semua itu terjadi. Totalitas, itulah
yang ia munculkan disetiap penampilannya. Bila kau bilang dia orang yang
cerdas, pasti. Beliau cerdas sekali mejaga kegigihannya mencapai mimpinya, apa
yang dicita-citakan bahkan ketika beliau mendapat IP satu koma untuk semester limanya.
And see, IP bukan segalanya teman. :D
Berbicara soal mimpi, mungkin banyak dari kita yang punya
mimpi berbeda-beda seiring bertambahnya usia. Tenang saja, wajar kok. Seperti
pak Andi ini yang bahkan cita-cita nya saat ayahnya baru membeli radio hanya
ingin bisa menghidupkan radio itu. Sampe-sampe minta didoakan ibunya agar bisa
menghidupkan radio. Beliau terus merangkai mimpi-mimpi selanjutnya yang kian
tak mudah dan memperjuangkannya.
Betapa dahsyat kekuatan mimpi. Beranilah bermimpi besar.
Seperti kata presiden pertama kita, “bermimpilah setinggi langit, maka bila kau
jatuh kau akan jatuh diantara bintang-bintang”. Dan kalimat “if your dream can’t make others laugh, your
dream is too small” boleh jadi benar.
Ayok renungkan lagi mimpi-mimpi kita. Lalu tuliskan, selain
biar kita tidak lupa menuliskan mimpi membuat mimpi itu kian nyata. Semangat
kawan, Bismillah...
0 komentar:
Posting Komentar